Sabtu, 07 Januari 2012

BERBAGAI VARIETAS BAWANG MERAH YANG DI USAHAKAN PETANI



Berbagai varietas bawang merah yang diusahakan petani diantaranya adalah Kuning (Rimpeg, Berawa, Sidapurna, dan Tablet), Bangkok Warso, Bima Timor, Bima Sawo, Bima Brebes, Engkel, Bangkok, Philippines dan Thailand. Sementara itu, varietas bawang merah yang lebih disukai petani untuk ditanaman pada musim kemarau adalah varietas Philippines (impor). Puncak panen bawang merah di Indonesia terjadi hampir selama 6-7 bulan setiap tahun, dan terkonsentrasi antara bulan Juni-Desember-Januari, sedangkan bulan kosong panen terjadi pada bulan Pebruari-Mei dan November. Berdasarkan pengamatan tersebut, musim tanam puncak diperkirakan terjadi pada bulan April-Oktober.
A. Bawang Lokal / Bawang Jawa
Bawang lokal merupakan jenis bawang asli dari Indonesia, umumnya bawang ini buahnya tidak terlalu besar (sedang). Bawang dari jenis inilah yang merupakan kebanggaan dari masyarakat petani Brebes. Berikut saya sebutkan sedikit dari sekian banyak macam nama-nama dari bawang lokal ini;
 1).Bawang Bima Curut
Jenis bawang ini lagi booming, varietas ini menghasilkan hasil panen berlipat. Bobot dari Bawang Bima Curut lebih berat, besar buahnya rata, lebih tahan terhadap serangan Gerandong (nama dari penyakit bawang). Ciri-ciri yang lainnya, banyak kembang/bunganya (di Brebes disebut ‘Lengeng’
 
 
2) Bawang Sidapurna
Nama Sidapurna merupakan nama suatu daerah penemu dari jenis bawang ini. Jenis ini mulai hilang dari pasaran.
3) Bawang Tablet
Masih banyak yang menanam jenis ini. Daun bawang ini agak kuning.

 
4) Bawang Darkonah
Menurut kabar, Darkonah adalan nama seorang janda, janda inilah yang menemukan jenis bawang ini.
5) Bawang Sirad
Ini juga diambil dari nama sang penemu.
6) Bawang Juna
7) Dll

Begitu banyak jenis dari bawang lokal ini, saya tidak bisa menyebutkan satu persatu jenis dan keunikannya
B. Bawang Non Lokal

Untuk bawang non lokal didominasi dari negara Philipina dan Thailand. Maksudnya petani mengambil bibit langsung dari sana. Petani di Brebes menyebut jenis bawang ini dengan sebutan Bawang Bangkok.
Bawang Bangkok berbuah besa-besar, anakannya banyak. Kekurangan dari bawang ini adalah tidak bisa dijadikan bibit, jadi begitu panen harus dijual! Meskipun harga lagi murah-murahnya.tidak seperti bawang lokal yang kalau harga lagi murah petani bisa menyimpan hasil panen untuk dijadikan bibit.

 
Beberapa komponen teknologi budidaya tanaman bawang merah yang telah dihasilkan oleh lembaga penelitian, antara lain: (a) tiga varietas unggul bawang merah yang sudah dilepas, yaitu varietas Kramat-1, Kramat-2 dan Kuning, (b) budidaya bawang merah di lahan kering maupun lahan sawah, secara monokultur atau tumpang sari/gilir, (c) komponen PHT - budidaya tanaman sehat, pengendalian secara fisik/mekanik; pemasangan perangkap; pengamatan secara rutin; dan penggunaan pestisida berdasarkan ambang pengendalian, serta (d) bentuk olahan - tepung dan bubuk.
Tujuan pengembangan agribisnis bawang merah mencakup: (a) menyediakan benih varietas unggul bawang merah kualitas impor sebagai salah satu upaya substitusi (pengurangan ketergantungan terhadap pasokan impor), (b) meningkatkan produksi bawang merah rata-rata 5.24% per tahun selama periode 2005 – 2010, (c) mengembangkan industri benih bawang merah dalam rangka menjaga kontinuitas pasokan benih bermutu, serta (d) mengembangkan diversifikasi produk bawang merah dalam upaya peningkatan nilai tambah.
Substansi pengembangan agribisnis bawang merah diarahkan pada (a) pengembangan ketersediaan benih unggul, (b) pengembangan sentra produksi dan perluasan areal tanam, serta (c) pengembangan produk olahan